Pernahkah kamu merasa bentuk wajah terasa kurang proporsional? Atau pernah mengalami cedera di bagian telinga yang membuat kamu harus melakukan operasi?
Jika ya, kamu mungkin perlu melakukan prosedur Otoplasty. Kenali apa itu Otoplasty (otoplasti) mulai dari persiapan hingga efek samping yang perlu diwaspadai.
Apa Prosedur Otoplasty?
Otoplasty (otoplasti) adalah prosedur bedah plastik yang dilakukan pada telinga dengan tujuan membuatnya simetri, mengubah bentuk, ukuran, atau posisi telinga yang tidak normal. Otoplasty dilakukan untuk menciptakan penampilan telinga yang lebih seimbang dan estetis dengan wajah seseorang.
Bukan hanya itu, prosedur Otoplasty juga berfungsi untuk:
- Mengubah posisi telinga agar lebih dekat dengan kepala. Hal ini bertujuan untuk menciptakan profil wajah yang lebih seimbang.
- Mengubah ukuran telinga. Jika seseorang memiliki telinga yang terlihat sangat besar atau melebar, otoplasty dapat membantu merampingkan ukuran telinga dan membuatnya lebih proporsional dengan fitur wajah.
- Mengatasi kelainan bawaan. Otoplasty juga dilakukan untuk mengatasi kelainan bawaan pada telinga, seperti telinga yang terlipat atau memiliki bentuk yang tidak biasa.
- Mengatasi trauma atau cedera. Jika seseorang mengalami cedera atau trauma pada telinga yang mengakibatkan deformitas, otoplasty dapat membantu memperbaiki bentuk dan tampilannya.
Terkadang, prosedur Otoplasty juga bermanfaat untuk kesehatan mental, lho. Untuk beberapa orang, telinga yang mencolok atau tidak normal juga bisa mengganggu rasa percaya diri dan kesejahteraan psikologis. Nah, prosedur ini biasa dilakukan untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri dengan menciptakan penampilan telinga yang lebih memuaskan.
Artikel Lainnya: Prosedur Medis untuk Mengatasi Kanker Telinga
Persiapan Sebelum Menjalani Otoplasty
Berikut adalah beberapa persiapan yang harus kamu lakukan sebelum menjalani operasi otoplasti:
1. Berkonsultasi dengan Ahli Bedah Plastik
Langkah pertama adalah menjadwalkan konsultasi dengan ahli bedah plastik berpengalaman.
Dokter akan mengevaluasi kondisi telingamu, mendiskusikan tujuan, dan memberikan informasi detail mengenai prosedur, risiko, dan harapan yang realistis.
2. Pastikan Tubuh dalam Keadaan Sehat
Pastikan kamu dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum menjalani operasi Otoplasti.
Dokter mungkin akan memeriksa riwayat medis, obat-obatan yang kamu konsumsi, dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kamu siap untuk operasi.
Pastikan kamu diskusikan semua obat, suplemen, atau vitamin yang kamu konsumsi dengan dokter. Beberapa obat mungkin perlu dihentikan atau disesuaikan sebelum operasi.
3. Mematuhi Pantangan Sebelum Operasi
Biasanya kamu harus berpuasa beberapa jam sebelum operasi, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter atau tim medis.
Dokter akan memberikan instruksi khusus mengenai persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum operasi.
Ini mungkin termasuk menghindari makan dan minum pada waktu tertentu sebelum operasi, membersihkan area operasi, atau menghindari pemakaian kosmetik dan perhiasan.
Artikel Lainnya: Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Membersihkan Telinga
Prosedur Pelaksanaan Operasi Otoplasty
Prosedur operasi otoplasty melibatkan serangkaian langkah-langkah yang dilakukan oleh ahli bedah plastik. Berikut adalah gambaran umum tentang prosedur otoplasty:
1. Membentuk Sayatan pada Telinga Sesuai dengan Tujuan Otoplasty
Sebelum operasi dimulai, pasien akan akan diberikan anestesi lokal atau umum terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pasien tidak merasa sakit selama prosedur dilakukan.
Kemudian, ahli bedah akan memutuskan jenis sayatan yang akan digunakan berdasarkan kondisi telinga dan tujuan operasi.
Beberapa tipe sayatan yang mungkin digunakan termasuk sayatan di belakang telinga atau di bagian depan telinga, tergantung pada area yang perlu diubah.
Jika tujuan utama operasi adalah untuk mengoreksi telinga yang menonjol, ahli bedah akan membuat sayatan di belakang telinga, sehingga bekas sayatan tidak terlihat.
Kemudian, jaringan dan tulang yang memberikan telinga bentuk yang menonjol akan diubah untuk menciptakan sudut yang lebih baik antara telinga dan kepala.
2. Melakukan Prosedur Reduksi Telinga
Jika telinga terlihat terlalu besar, ahli bedah dapat melakukan prosedur untuk merampingkan telinga.
Ini mungkin melibatkan pengangkatan sebagian jaringan atau tulang yang berlebihan untuk mencapai ukuran yang diinginkan.
Kemudian jika operasi dilakukan untuk mengatasi kelainan bawaan atau cedera, ahli bedah mungkin akan melakukan tindakan operasi pembedahan yang bertujuan untuk memperbaiki ukuran atau bentuk telinga sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
3. Mengencangkan Kulit dan Jaringan
Ahli bedah akan mengencangkan kulit dan jaringan di sekitar telinga agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Jika perlu, jahitan halus akan digunakan untuk menahan jaringan. Setelah penyesuaian dilakukan, ahli bedah akan menutup sayatan dengan menggunakan jahitan halus atau pita medis yang lekat.
Yang perlu kamu perhatikan adalah meskipun langkah-langkah diambil untuk mencapai hasil terbaik, ada kemungkinan bahwa bentuk akhir telinga tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Perubahan kecil dalam bentuk atau simetri mungkin saja terjadi.
Artikel Lainnya: 9 Kondisi pada Telinga Ini Tunjukkan Kesehatan Kamu
Hal yang Dilakukan Setelah Operasi Otoplasty
Setelah operasi selesai, pasien akan dipindahkan ke area pemulihan di fasilitas medis untuk pemantauan dan observasi lebih lanjut. Ini juga memberi waktu bagi anestesi untuk mereda.
Tim medis kemudian akan memberikan instruksi tentang perawatan luka, pemakaian perban, dan obat-obatan yang harus diambil selama masa pemulihan.
Pasien biasanya akan diizinkan pulang setelah beberapa jam atau dalam beberapa kasus, mungkin perlu menginap semalam di rumah sakit.
Kunjungan tindak lanjut akan dijadwalkan untuk memantau kemajuan pemulihan dan mengganti perban jika diperlukan.
Efek Samping Otoplasty
Pembengkakan dan memar mungkin akan terlihat setelah operasi dan akan mereda seiring berjalannya waktu, dan kamu akan mulai melihat hasil akhir dari operasi setelah beberapa minggu atau bulan.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai tahapan pemulihan atau jika mengalami gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Walaupun jarang namun bisa saja beberapa efek samping mungkin terjadi setelah menjalani otoplasty.
Berikut adalah beberapa risiko efek samping Otoplasty yang perlu kamu waspadai:
- Nyeri, ketidaknyamanan, atau sensasi tekanan di area yang dioperasi
- Pembengkakan dan memar di area yang dioperasi biasanya mencapai puncaknya dalam beberapa hari setelah operasi dan akan mereda seiring berjalannya waktu.
- Kesemutan atau mati rasa di area telinga setelah operasi
- Infeksi
- Pendarahan
- Reaksi alergi pada bahan jahitan atau perban yang digunakan selama pemulihan
Pada beberapa kasus, pasien mungkin perlu menjalani operasi ulang jika hasil akhir tidak sesuai dengan harapan atau jika ada komplikasi yang memerlukan koreksi.
Segera hubungi dokter jika kamu mengalami efek samping yang tidak biasa, intens, atau mengkhawatirkan setelah menjalani prosedur Otoplasty.
Penting untuk menjalani pemulihan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk dari dokter untuk meminimalkan risiko efek samping dan mempercepat pemulihan.
Download aplikasi KlikDokter untuk menikmati layanan Chat Dokter 24 jam dengan dokter spesialis THT dan pemeriksaan kesehatan lengkap dengan mudah dan cepat. Kamu juga bisa beli perlengkapan kesehatan online di KALStore.