Jerawat di Telinga, Kenali Sederet Penyebab dan 7 Cara Jitu Mengatasinya

Selain di wajah dan punggung, jerawat juga bisa muncul di area telinga. Jerawat tersebut biasanya muncul di bagian belakang atau di dalam liang telinga.

Menghilangkan jerawat di telinga terbilang cukup rumit karena letaknya yang sulit dilihat dan tidak mudah dijangkau. Jika jerawat pecah, nanahnya dapat masuk ke dalam sehingga menyebabkan penyumbatan atau pembengkakan di liang telinga.

Penyebab Munculnya Jerawat di Telinga

Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, sebenarnya banyak hal yang dapat menyebabkan jerawat muncul di area telinga. Salah satu penyebabnya karena adanya sumbatan bakteri atau kotoran di permukaan kulit telinga.

Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di telinga.

1. Kelenjar Telinga Menghasilkan Terlalu Banyak Minyak

Melansir dari Healthline, kulit liang telinga memiliki sel rambut serta kelenjar yang memproduksi minyak dan kotoran telinga.

Jika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak minyak, risikonya bisa timbul jerawat. Jerawat telinga akan terbentuk apabila minyak tidak dapat keluar atau terdapat bakteri di pori-pori yang tersumbat.

2. Luka di Telinga Akibat Tindikan

Menurut dr. Valda, salah satu penyebab jerawat telinga karena adanya luka telinga atau infeksi di daerah tersebut. Luka di telinga dapat menyebabkan reaksi peradangan dan juga jerawat.

Jerawat pun bisa dipicu oleh lubang tindikan yang kotor dan jarang dibersihkan. Jerawat di area ini akan terasa sakit dan perlu perawatan ekstra.

Artikel Lainnya: Penyebab Jerawat di Payudara dan Cara Mengatasinya

3. Penggunaan Earphone atau Headset

Jika gemar mendengarkan musik menggunakan earphone atau headset, kamu harus rajin membersihkan alat tersebut. Sebab, kalau jarang dibersihkan, bakteri dan kotoran bisa menumpuk di sana.

Nantinya, earphone yang dipenuhi kotoran dapat menyumbat pori-pori di area kulit telinga sehingga menyebabkan jerawat muncul.

4. Kebiasaan Memegang Telinga

Sama halnya dengan wajah, jerawat juga bisa muncul ketika kamu sering menyentuh telinga dengan tangan kotor. Ketika menggaruk atau menyentuh telinga, bakteri di tangan dapat berpindah dan menyebabkan jerawat.

5. Stres dan Ketidakseimbangan Hormon

Diwartakan dari Medical News Today, jerawat di telinga juga bisa disebabkan oleh stres dan ketidakseimbangan hormon. Biasanya ketidakseimbangan hormon ini terjadi pada saat pubertas.

Artikel Lainnya: Penyebab Jerawat Sering Muncul di Tempat yang Sama

6. Penggunaan Topi atau Helm

Menggunakan topi atau helm terlalu lama dapat menyebabkan jerawat di area telinga. Jerawat semakin rentan terjadi apabila helm dan topi kamu kotor atau tidak sering dibersihkan.

Topi dan helm yang kotor dapat menjadi tempat yang ideal untuk bakteri berkembang biak dan menyebabkan jerawat tumbuh di area telinga.

7. Sisa Perawatan Kecantikan

Residu sisa-sisa perawatan rambut dan perawatan kulit wajah dapat menumpuk di bagian telinga. Dampaknya, residu tersebut bisa menutupi pori-pori dan menyebabkan jerawat di telinga.

Artikel Lainnya: Ampuhkah Hilangkan Jerawat dengan Es Batu?

Cara Menghilangkan Jerawat di Telinga

Menangani jerawat di telinga memang sedikit lebih tricky bila dibandingkan dengan jerawat di wajah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan jerawat di telinga.

1. Menjaga Kebersihan Telinga

Untuk menghilangkan jerawat, jagalah kebersihan area telinga dengan benar. Selama masih terdapat jerawat, hindari menggunakan earphone, topi, helm yang kotor.

Di samping itu, kamu dianjurkan rutin membersihkan telinga saat mandi menggunakan air bersih. Pastikan juga kamu membersihkan telinga dengan cara yang benar, ya!

Bila memang butuh bantuan, kamu bisa membersihkan telinga dengan bantuan dokter THT langsung, kok.

2. Jangan Memencet Jerawat

Dijelaskan oleh dr. Valda salah satu cara untuk mengatasi jerawat di telinga adalah dengan tidak memencet jerawat tersebut.

Memencet jerawat dapat mendorong nanah dan bakteri masuk lebih jauh ke dalam pori-pori. Dampaknya, bisa timbul komplikasi jerawat seperti peradangan dan infeksi. Selain itu, memencet jerawat juga dapat merusak kulit dan mengakibatkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

Artikel Lainnya: Penyebab Jerawat Kistik dan Cara Mengatasinya

3. Kompres Hangat

Kamu bisa menggunakan kompres handuk yang direndam ke air hangat untuk membantu meredakan nyeri jerawat. Kompres air hangat dapat membuka pori-pori dan membuat jerawat jadi lebih cepat kering.

4. Pakai Krim Retinoid

Produk yang mengandung zat aktif retinoid bisa membantu mencegah dan mengobati jerawat di telinga. Dilansir dari Self, retinol atau retinoid dapat mengangkat kulit mati dan mengurangi peradangan jerawat.

Kamu harus berhati-hati saat menggunakan retinol, karena krim ini memiliki efek samping kuat dan tidak dapat ditoleransi oleh semua jenis kulit.

Artikel Lainnya: Benarkah Jerawat Bisa Menular? Ini Fakta Medisnya

5. Pakai Benzoil Peroksida (Benzoyl Peroxide)

Benzoyl peroxide dapat ditemukan di produk perawatan untuk kulit berjerawat. Untuk menghilangkan jerawat di telinga, pastikan kamu memilih produk yang mengandung kadar benzoil peroksida sebesar 2,5 persen.

Benzoil peroksida efektif membunuh Propionibacterium acnes, yaitu bakteri yang menyebabkan jerawat. Selain itu krim ini juga dapat membantu dalam memecah komedo.

6. Antibiotik Topikal (Oles)

“Lakukan pemeriksaan diri ke dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk dinilai perlu atau tidaknya pemberian antibiotik dalam bentuk salep (topikal) atau yang diminum (sistemik),” ucap dr. Valda.

7. Gunakan Minyak Pohon Teh (Tea Tree Oil)

Kamu dapat mengoleskan tea tree oil sebagai cara untuk menghilangkan jerawat di telinga.

Dilansir dari Women Health Magazine, minyak pohon teh memiliki efek antimikroba yang bisa melawan Cutibacterium acnes, yakni salah satu bakteri yang menyebabkan jerawat.

Itu dia tadi beberapa tips untuk menghilangkan jerawat yang muncul di telinga. Jika memang sangat mengganggu, jangan ragu untuk segera chat dokter THT melalui layanan Tanya Dokter, ya! Kamu juga bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis THT menggunakan fitur Temu dokter.

Apabila ingin tahu informasi kesehatan lainnya, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter atau gunakan layanan Live Chat untuk berkonsultasi dengan dokter kulit langsung.

(OVI/JKT)