Alergi Dingin
Dokter spesialis | Kulit dan kelamin |
Gejala | Bercak kemerahan, kulit, bibir dan mata bengkak, mata merah, gatal dan berair, sesak napas, hidung berair |
Faktor risiko | Kulit sensitif, anak-anak, remaja, penyakit kronik, keturunan, autoimun, cacar air |
Cara diagnosis | Wawancara lengkap, pemeriksaan fisik, uji eliminasi |
Pengobatan | Menghindari paparan |
Obat | Obat antialergi |
Komplikasi | Reaksi anafilaksis |
Kapan harus ke dokter? | Terdapat gejala sesak napas, gejala semakin memburuk |
Pengertian Alergi Dingin
Alergi dingin adalah reaksi imun tubuh, seperti biduran dan bentol di kulit, setelah seseorang menyentuh benda yang sangat dingin, terkena udara dingin, atau usai berenang di air dingin.
Sebagian orang dengan alergi dingin menunjukkan gejala ringan. Namun, ada beberapa kasus yang menunjukkan gejala berat hingga penurunan kesadaran.
Kendati cukup membuat resah, umumnya alergi dingin pada anak akan perlahan berkurang dan menghilang dalam beberapa tahun sebelum masuk usia dewasa.
Artikel lainnya: Waspada, Alergi Dingin Bisa Sebabkan Kematian!
Penyebab Alergi Dingin
Pada dasarnya, reaksi alergi, termasuk alergi dingin, muncul sebagai respons daya tahan tubuh terhadap zat tertentu (alergen) yang dianggap membahayakan tubuh.
Dalam kasus ini, alergen yang dimaksud berupa paparan suhu di bawah normal, baik secara sentuhan langsung dengan benda padat, udara, maupun benda cair.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang jadi penyebab alergi dingin:
- Kulit sensitif
- Anak-anak dan remaja
- Keturunan
- Penyakit kronik
- Autoimun
- Infeksi virus
Gejala Alergi Dingin
Seperti gejala alergi pada umumnya, tanda yang timbul saat alergi dingin dapat terlihat pada kulit maupun pada sistem pernapasan. Ciri-ciri alergi dingin tersebut antara lain:
- Bercak kemerahan pada kulit
- Kulit, bibir, atau mata bengkak
- Mata merah, gatal, dan berair
- Sesak napas atau asma
- Hidung berair atau rinitis
Walaupun sangat jarang terjadi, alergi terhadap paparan dingin juga berpotensi menimbulkan gejala yang lebih berat berupa syok anafilaksis.
Pada syok anafilaksis, reaksi alergi yang timbul mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dalam tubuh.
Hal ini kemudian menyebabkan penderitanya bisa hilang kesadaran dan berpotensi mengancam nyawa.
Tanda-tanda seseorang mengalami reaksi anafilaksis adalah:
- Sesak napas tiba-tiba
- Nyeri perut hebat
- Detak jantung sangat cepat
- Kehilangan kesadaran akibat tekanan darah yang turun drastis
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Alergi Dingin pada Bayi
Diagnosis Alergi Dingin
Diagnosis alergi dingin dapat dipertimbangkan saat terdapat keluhan setelah seseorang terpapar benda atau lingkungan dengan suhu rendah.
Pada pemeriksaan awal, dokter akan melakukan wawancara medis lengkap dan menyeluruh mengenai gejala yang timbul dan kondisi yang dialami saat terpapar dingin.
Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ragam gejala alergi yang dialami dan pemeriksaan penunjang. Di bawah ini penjelasannya.
1. Wawancara Medis
Dokter akan menanyakan gejala dan awal mula munculnya gejala serta riwayat penyakit sebelumnya.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meletakkan es batu di kulit selama 5 menit. Apabila setelah 5 menit lalu diangkat dan muncul bentol kemerahan di kulit maka kemungkinan besar kamu mengalami alergi dingin.
3. Uji Eliminasi
Diagnosis umumnya perlu dikonfirmasi dengan uji eliminasi. Uji eliminasi dilakukan dengan menghindari paparan benda dan udara dingin yang dapat memicu alergi.
Bila keluhan mereda dan gejala tidak lagi muncul, kemungkinan orang tersebut memang memiliki alergi terhadap suhu dingin.
4.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan urine atau pemeriksaan darah, diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit.
Pengobatan Alergi Dingin
Bila terlanjur terjadi, cara mengatasi alergi dingin adalah dengan segera melindungi diri dari paparan benda ataupun lingkungan dingin yang menjadi pencetusnya.
Apabila reaksi alergi yang terjadi ringan, penyandang alergi umumnya bisa mengonsumsi obat antialergi (antihistamin) untuk meredakan keluhan di bawah ini:
Artikel lainnya: Waspada, Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Bikin Alergi
Adapun untuk mengurangi gatal pada kulit, bisa disarankan penggunaan bedak salicyl yang memberikan sensasi hangat pada kulit.
Apabila keluhan tidak mereda dengan pemberian obat segera konsultasikan lebih lanjut ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Untuk reaksi alergi berat atau anafilaksis harus ditangani segera dengan obat epinefrin atau adrenalin untuk menghindari akibat yang fatal.
Orang dengan risiko alergi berat dianjurkan untuk selalu membawa epinefrin. Keluarga atau orang-orang di lingkungan terdekat juga diharapkan juga mengetahui cara pemberiannya.
Reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa merupakan efek atau komplikasi terberat dari alergi dingin.
Pencegahan Alergi Dingin
Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi pada seseorang yang memiliki alergi dingin, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Usahakan untuk menghindari benda atau lingkungan yang bersuhu dingin
- Bila terpaksa berada atau bepergian ke tempat dingin, kenakan pakaian yang hangat dan berlapis. Jangan lupa topi atau tutup kepala serta sarung tangan dan kaki
- Kondisikan suhu ruangan cukup nyaman dan tidak terlalu dingin
- Hindari mengarahkan pendingin ruangan langsung ke tubuh
- Hindari konsumsi makanan atau minuman dingin
- Membawa obat antihistamin jika terpaksa berada di area dingin
- Apabila ada tindakan medis di ruang operasi beritahukan kepada petugas medis mengenai riwayat alergi dingin kamu
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila terdapat gejala alergi dingin berat, seperti sesak napas disertai keluhan alergi memburuk, segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Alergi dingin bisa dialami siapa saja, tapi beberapa alergi umum terjadi pada anak-anak. Kamu bisa mengecek risiko alergi dengan melakukan tes alergi di KlikDokter.
Kamu bisa berkonsultasi lebih mudah kepada dokter melalui layanan tanya dokter online atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Mari, #JagaSehatmu selalu!
[HNS/NM]
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Diseases & Conditions.
- Webmd.com. Diakses 2022. What is cold urticaria
- Medical News Today. Diakes 2022. What are cold hives?