Pengertian
Abixim adalah obat yang memiliki kandungan berupa cefixime. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup kering.
Sebagai golongan antibiotik, Abixim bekerja dengan menghambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri.
Beberapa infeksi yang dapat ditangani oleh obat ini, antara lain sinusitis, pneumonia, dan otitis. Selain itu, obat Abixim bisa digunakan untuk mengatasi demam tifoid.
Artikel Lainnya: Waspada, Kebiasaan Ini Dapat Menjadi Pemicu Sinusitis!
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Abixim berikut, mulai dari kandungan hingga harga:
-
Abixim Kapsul
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik.
- Kandungan: Cefixime 100 mg; Cefixime 200 mg.
- Bentuk: Kapsul.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 1 Strip @10 Kapsul; Box, 3 Strip @10 kapsul.
- Farmasi: Actavis Indonesia.
- Harga: Rp. 143.000 - Rp. 175.000/ Strip.
-
Abixim Sirup Kering
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik.
- Kandungan: Cefixime 100 mg/5 ml.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: 1 Botol @30 ml.
- Farmasi: Actavis Indonesia.
- Harga: Rp. 33.000 - Rp. 89.000/ Botol.
Artikel Lainnya: Cegah Demam Tifoid pada Musim Hujan
Kegunaan
Abixim termasuk golongan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Abixim termasuk obat keras. Oleh karena itu, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter
Secara umum, aturan penggunaan obat Abixim adalah sebagai berikut:
- Pada dewasa: diminum 200-400 mg sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi.
- Pada anak-anak usia di atas 6 bulan (dengan berat badan kurang dari 50 kg): diminum 8 mg/kgBB sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
- Abixim kapsul: simpan pada suhu 20-25 derajat Celsius.
- Abixim sirup kering: apabila belum dilarutkan, simpan pada suhu ruangan. Jika sudah dilarutkan, simpan pada suhu 2-8 derajat Celsius, bisa digunakan sampai 14 hari. Jangan dibekukan.
Artikel Lainnya: Fakta tentang Pneumonia yang Perlu Anda Tahu
Efek Samping
Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Abixim, antara lain:
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Dispepsia.
- Pruritus.
- Mulut kering.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Gugup.
- Anoreksia.
- Insomnia.
- Mengantuk.
Overdosis
Penggunaan cefixime yang melebihi dosis dapat memicu gejala-gejala berikut:
- Ensefalopati ditandai dengan kebingungan.
- Gangguan kesadaran.
- Gangguan gerakan.
- Kejang-kejang.
Jika terjadi overdosis, pasien harus dibawa ke rumah sakit agar dapat ditangani segera oleh dokter.
Artikel Lainnya: Benarkah Pendingin Udara Bisa Sebabkan Infeksi Paru?
Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan kepada orang yang hipersensitif terhadap cefixim dan cephalosporin lainnya.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Abixim bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut:
- Antikoagulan (misalnya warfarin).
- Carbamazepine.
- Nifedipine.
- Probenesid.
Artikel Lainnya: Apakah Antibiotik Selalu Efektif Sembuhkan Pneumonia?
Kategori Kehamilan
Kategori B: Berdasarkan studi pada hewan, obat ini tidak berisiko terhadap janin. Akan tetapi, tidak ada studi pada wanita hamil yang terkontrol.
Peringatan Menyusui
Tidak ada data yang tersedia mengenai penyerapan obat ke dalam ASI, efek pada bayi yang disusui, atau pada produksi ASI. Obat hanya bisa diberikan apabila manfaatnya lebih besar dari risiko.