Reproduksi

Benarkah Risiko Endometriosis Meningkat Akibat Kekurangan Vitamin D?

dr. Dyah Novita Anggraini, CBS, CIMI, 18 Apr 2025

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kekurangan vitamin D biasanya berkaitan dengan osteoporosis dan penyakit jantung. Ternyata tidak hanya itu saja. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko endometriosis.

Benarkah Risiko Endometriosis Meningkat Akibat Kekurangan Vitamin D?

Kekurangan vitamin D biasanya berkaitan dengan osteoporosis dan penyakit jantung. Ternyata tidak hanya itu saja. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko endometriosis. Yuk, kenali lebih dalam mekanismenya pada ulasan berikut!

Kenali Endometriosis dan Vitamin D

Endometriosis adalah masalah sistem reproduksi yang ditandai dengan jaringan di dalam rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rahim. Jaringan mungkin tumbuh di sekitar indung telur (ovarium), lapisan dalam rongga perut (peritoneum), saluran pencernaan, saluran kemih, atau bahkan vagina.

Endometrium sendiri merupakan jaringan yang melapisi dinding rahim. Jaringan ini memiliki peran penting dalam siklus menstruasi.

Sebelum menstruasi, endometrium akan mengalami penebalan sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Namun, jika sel telur tidak dibuahi, lapisan endometrium akan terlepas dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk darah menstruasi.

Sementara vitamin D adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam mendukung kesehatan tulang, mengatur keseimbangan hormon, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita.

Dalam konteks kesehatan sistem reproduksi, vitamin D memiliki peran penting sebagai berikut.

  • Menurunkan peradangan serta mengendalikan respons imun yang berlebihan.

  • Memengaruhi ekspresi gen yang berhubungan dengan perkembangan jaringan endometrium.

  • Membantu mengatur keseimbangan hormon estrogen, yang berperan besar sebagai penyebab endometriosis.

  • Artikel Lainnya: 6 Gejala Endometriosis yang Perlu Kamu Waspadai

    Kekurangan Vitamin D Berisiko Endometriosis

    Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa wanita dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki kemungkinan lebih besar mengembangkan endometriosis.

    Wanita dengan endometriosis dapat mengalami gejala nyeri haid, nyeri berhubungan seks, haid tidak teratur, dan sulit hamil. Semua gejalanya dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup.

    Berikut mekanisme bagaimana kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko endometriosis pada wanita.

    1. Peningkatan Peradangan

    Endometriosis berhubungan dengan peradangan kronis dan vitamin D memiliki efek untuk mengurangi peradangan. Vitamin ini bisa menekan kerja sinyal tubuh yang memicu peradangan, seperti TNF-α dan IL-6.

    Jika tubuh kekurangan vitamin D, zat-zat pemicu peradangan tadi bisa makin aktif, dan membuat jaringan endometriosis tumbuh lebih cepat dan lebih ganas.

    2. Gangguan Regulasi Estrogen

    Estrogen memainkan peran utama dalam perkembangan jaringan endometriosis. Vitamin D membantu menghambat aktivitas enzim aromatase, yang terlibat dalam produksi estrogen berlebih. 

    Jika kadar vitamin D rendah, tingginya kadar estrogen dapat memperburuk perkembangan endometriosis.

    3. Gangguan Fungsi Sistem Imun

    Secara normal, sistem imun berfungsi untuk menghilangkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar tempatnya. Namun, pada penderita endometriosis, sistem imun tidak bekerja optimal. Akibatnya, jaringan endometrium yang muncul di area tidak seharusnya tidak mampu dihilangkan.

    Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur sistem imun, dan kekurangannya dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengontrol pertumbuhan jaringan yang tidak normal.


    Artikel Lainnya: Suplemen untuk Kesehatan Rahim dan Ovarium

    Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D

    Untuk mengurangi risiko endometriosis, sangat penting untuk menjaga kecukupan asupan vitamin D dalam tubuh lewat makanan, suplemen, atau paparan sinar matahari. 

    Kebutuhan vitamin D dapat berbeda-beda disesuaikan dengan batas usia. Menurut FDA, asupan vitamin D per hari yang harus tercukupi, yakni:


    1. Usia 19 – 70 tahun: 600 IU 

    2. Usia > 70 tahun: 800 IU  


    Namun berdasarkan penelitian saat ini, asupan vitamin D yang ideal untuk sebagian besar orang adalah 1.000–4,000 IU/hari.  

    Berikut berbagai tips yang bisa Kamu ikuti agar vitamin D tercukupi dengan baik dan risiko endometriosis dapat menurun.


    1. Menghabiskan waktu 10–30 menit di bawah sinar matahari di pagi atau sore hari. Pastikan kulit langsung terpapar dengan sinar matahari.

    2. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak (salmon, tuna), kuning telur, jamur, dan produk susu yang diperkaya vitamin D.

    3. Konsumsi suplemen vitamin D apabila kadar vitamin D dalam tubuh rendah. Sebelum menggunakan suplemen, pastikan konsultasi lebih dahulu dengan dokter dan ikuti arahan dokter dalam menggunakan suplemen ini.


    ads


    Jika kamu membutuhkan vitamin D3, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi Prove D3. Prove D3 menyediakan berbagai jenis suplemen Vitamin D3 yang sesuai dengan kebutuhan usia dan kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa pilihan produk dari Prove D3:

    1. Prove D3-5000: Mengandung dosis tinggi, yaitu 5000 IU per tablet. Suplemen ini cocok untuk dikonsumsi berdasarkan rekomendasi dokter, terutama bagi yang membutuhkan dosis tinggi vitamin D.

    2. Prove D3-1000: Ideal untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada kondisi tertentu seperti usia lanjut, ibu hamil dan menyusui, serta individu dengan risiko tinggi penyakit infeksi, penyakit autoimun atau endrometriosis.

    3. Prove Drops: Suplemen vitamin D dalam bentuk tetes yang aman dikonsumsi oleh anak-anak mulai usia 6 bulan, dengan dosis 400 IU per tetes sesuai dengan petunjuk pemakaian

    Menjaga kadar vitamin D yang optimal merupakan langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan endometriosis. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kamu dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi tubuh kamu. Kamu bisa membeli prove D3 secara online dan offline. Prove D3 tersedia di guardian, kimia farma, dan apotek terdekat.

    Selain mencukupi kebutuhan vitamin D, endometriosis juga bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi:

    • Olahraga rutin, setidaknya 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu.

    • Kurangi kebiasaan minum bersoda, berkafein, atau minuman beralkohol.

    • Batasi konsumsi daging merah.

    • Rutin cek kesehatan ke dokter untuk mendeteksi lebih dini masalah kesehatan yang berkaitan dengan endometriosis.


    Artikel Lainnya: Pengobatan Endometriosis Alami Tanpa Operasi

    Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.

    Referensi :

    1. National Library of Medicine. Endometriosis. Diakses Maret 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567777/ 

    2. WHO. Endometriosis. Diakses Maret 2025. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/endometriosis 

    3. National Library of Medicine. Asscociation between vitamin D and endometriosis amon American Woman. Diakses Maret 2025. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10786361/