Di era serba digital saat ini, pekerjaan yang kamu lakukan sebagian besar berkaitan dengan komputer, laptop, dan smartphone.
Dengan waktu bekerja 7-9 jam setiap hari, tak heran mata akan sering terpapar layar elektronik hingga menimbulkan kelelahan.
Mata lelah akibat terlalu banyak menatap layar elektronik itu disebut computer vision syndrome atau digital eye strain.
Computer vision syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES) adalah kumpulan gejala yang ditimbulkan pada mata sebagai hasil dari penggunaan komputer, tablet, telepon genggam, dan alat elektronik lainnya secara berlebih atau dalam waktu panjang.
Umumnya, kondisi ini akan membuat mata kamu terasa kering, perih, merah, hingga gatal. Rasa tidak nyaman pada mata akan semakin meningkat seiring bertambahnya durasi penggunaan perangkat elektronik.
Gejala Computer Vision Syndrome atau Digital Eye Strain
Pada umumnya, ketika kamu mengalami computer vision syndrome atau digital eye strain, kamu akan memiliki gejala, seperti:
- Mata lelah
- Nyeri kepala
- Penglihatan buram
- Mata kering
- Nyeri pada leher dan pundak
Berbagai keluhan akibat CVS umumnya bersifat sementara dan akan berkurang setelah kamu menghentikan pekerjaan di depan layar elektronik.
Namun, beberapa studi menemukan keluhan penurunan tajam penglihatan dapat menetap. Misalnya, buram ketika melihat jauh, meski sudah mengurangi durasi atau menghentikan sementara penggunaan perangkat elektronik.
Artikel Lainnya: Berbagai Jenis Penyakit Mata yang Umum Terjadi
Penyebab Computer Vision Syndrome atau Digital Eye Strain
Computer vision syndrome atau Digital Eye Strain disebabkan oleh sejumlah faktor yang berkaitan dengan penggunaan perangkat digital.
Faktor-faktor utama yang menyebabkan kamu mengalami mata kering dan sepet akibat CVS yaitu:
1. Paparan Cahaya Biru
Seperti komputer, tablet, dan ponsel cerdas menghasilkan cahaya biru yang tinggi dalam spektrum cahaya tampak.
Paparan berlebihan terhadap cahaya biru ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, menghambat produksi melatonin (hormon tidur), dan menyebabkan ketidaknyamanan mata.
Artikel Lainnya: 10 Penyebab Mata Merah yang Tidak Boleh Disepelekan
2. Posisi dan Jarak Pantulan
Ketika menggunakan perangkat digital, sering kali kita melihat layar dari sudut yang tidak tepat atau jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh.
Ini mengakibatkan ketegangan pada mata karena otot-otot mata harus bekerja keras untuk fokus pada layar.
3. Kualitas Layar dan Resolusi Rendah
Layar perangkat yang buruk atau resolusi rendah memaksa mata untuk bekerja lebih keras untuk membaca atau memahami teks dan gambar.
Ini dapat mengakibatkan ketegangan dan kelelahan mata.
4. Kondisi Lingkungan
Pencahayaan ruangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, serta pantulan cahaya pada layar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan mata.
Ruangan yang terlalu gelap membuat mata bekerja keras untuk melihat, sedangkan pencahayaan yang terlalu terang dapat menciptakan silau.
5. Lama Penggunaan
Semakin lama kamu menggunakan perangkat digital tanpa istirahat, semakin besar risiko DES. Kegiatan berkepanjangan tanpa istirahat dapat mengakibatkan kelelahan mata yang parah.
Artikel Lainnya: 10 Cara Menyembuhkan Mata Minus, dari Alami Hingga Medis
Cara Atasi Digital Eye Strain (Computer Eye Syndrome)
Secara garis besar, penanganan mata lelah akibat DES atau CVS dapat dibagi menjadi dua, yaitu perawatan mata dan cara melihat komputer atau layar perangkat elektronik lainnya.
Perawatan Mata
- Bagi pengguna kacamata maupun lensa kontak, ukuran yang digunakan sehari-hari mungkin belum sesuai untuk digunakan saat bekerja dengan komputer.
- Beberapa orang mungkin membutuhkan lensa khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja. Kamu dapat mengonsultasikannya dengan dokter spesialis mata untuk menentukan ukuran yang tepat.
- Kamu yang memiliki gangguan pada fokus atau koordinasi pada mata yang tidak dapat dikoreksi dengan baik menggunakan kacamata atau lensa kontak, dapat menggunakan visual training yang dapat melatih hubungan antara otak dan mata.
Cara Melihat Komputer
- Lokasi layar komputer harus diperhatikan agar tetap nyaman saat melihat komputer. Layar komputer sebaiknya berada 15-20 derajat di bawah pandangan mata.
- Bahan yang dijadikan referensi sebaiknya diletakkan di atas keyboard atau di bawah monitor sehingga tidak perlu menggerakkan kepala berulang kali yang dapat menimbulkan rasa lelah.
- Menggunakan layar anti-glare untuk dapat menurunkan jumlah cahaya yang direfleksikan langsung oleh layar komputer.
- Posisi duduk harus nyaman. Tinggi kursi sebaiknya disesuaikan sehingga kaki dapat menapak ketika duduk.
- Menyiapkan waktu untuk beristirahat dari paparan layar komputer. Setelah dua jam penggunaan komputer, sebaiknya beristirahat selama 15 menit. Selain itu, setiap 20 menit penggunaan komputer diberi jeda selama 20 menit untuk melihat jarak jauh sehingga dapat memberi kesempatan bagi mata untuk fokus kembali.
- Untuk meminimalkan risiko terjadinya dry eyes karena penggunaan komputer jangka panjang, usahakan untuk berkedip sehingga permukaan mata tetap lembap.
Selain melakukan cara di atas, untuk mengatasi gejala mata kering, sepet, gatal, dan kemerahan, kamu bisa menggunakan tetes mata.
Salah satu tetes mata yang bisa kamu coba yaitu Insto Dry Eyes.
Insto Dry Eyes dapat membuat mata kamu lebih nyaman karena memberikan efek pelumas seperti air mata, sehingga dapat mengatasi mata kering dan perih.
Selain itu, Insto Dry Eyes juha mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata akibat kekurangan produksi air mata.
Dikemas dalam bentuk yang kecil, sehingga praktis dibawa ke mana pun dan dipakai kapan pun.
Jika kamu punya keluhan menetap, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata. Yuk, #JagaSehatmu selalu!