Hampir setiap orang Indonesia sudah tidak asing dengan singkong. Jenis umbi-umbian ini sering dijadikan camilan kala menikmati senja, atau dimanfaatkan sebagai asupan pengganti karbohidrat oleh orang-orang yang sedang menurunkan berat badan.
Memang, singkong dapat memberikan manfaat yang sangat beragam. Sayangnya, manfaat tersebut bisa datang bersama dengan bahaya singkong yang sangat merugikan kesehatan, khususnya jika Kamu mengonsumsinya secara sembarangan.
Artikel lainnya: Aturan Mengkonsumsi Singkong untuk Penderita Diabetes
Bahaya Singkong yang Mesti Diwaspadai
Perlu Kamu ketahui, singkong adalah umbi akar yang berasal dari Amerika Selatan. Tumbuhan ini memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi dengan sedikit protein dan lemak apabila diolah dengan cara merebusnya.
Di balik segala kenikmatan yang ditawarkan, singkong ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan Kamu.
Risiko Kamu untuk merasakan bahaya singkong bisa meningkat berlipat ganda, khususnya jika tidak mengolahnya dengan tepat. Adapun beberapa bahaya singkong yang mesti Kamu waspadai, yaitu berikut ini.
1. Obesitas atau Berat Badan Berlebih
Salah satu bahaya singkong yang paling nyata adalah bisa meningkatkan risiko obesitas atau berat badan berlebih. Hal ini terjadi karena singkong memiliki jumlah kalori yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan umbi-umbian sejenis.
Seperti yang Kamu tahu, obesitas atau berat badan berlebih adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit-penyakit berbahaya, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
2. Keracunan Makanan
Singkong yang tidak diolah dengan tepat dapat atau dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu pelepasan senyawa berbahaya di dalam tubuh.
“Singkong mengandung zat glikosida sianogen yang nantinya bisa melepas sianida di dalam tubuh,” ujar dr. Devia Irine Putri.
Atas dasar itu, apabila Kamu tidak mengolah singkong dengan tepat atau mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak, risiko terjadinya keracunan makanan bisa meningkat berkali-kali lipat.
Artikel lainnya: Bosan Makan Nasi? Ganti dengan Karbohidrat Ini
3. Reaksi Alergi
Singkong bisa saja menyebabkan munculnya reaksi alergi bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, khususnya jika umbi tersebut tidak diolah dengan tepat.
Menurut dr. Devia, keadaan ini bisa terjadi karena singkong juga memiliki getah. “Pada beberapa orang, getah yang dimiliki singkong dapat menimbulkan reaksi alergi,” kata dr. Devia.
4. Gangguan Saraf dan Tiroid
Kamu diingatkan untuk tidak mengonsumsi singkong yang masih mentah, apa pun alasannya. Hal ini karena singkong dapat melepas senyawa sianida di dalam tubuh.
“Singkong mengandung sianida, yang jika masuk ke tubuh secara berlebih dapat menyebabkan gangguan fungsi saraf,” kata dr. Arina Heidyana.
Melengkapi penjelasan, dr. Devia berujar bahwa singkong yang dikonsumsi berlebihan bisa menurunkan efektivitas kerja hormon tiroid dan mengurangi kadar yodium di dalam tubuh.
“Singkong bisa menurunkan kerja hormon tiroid dan mengurangi kadar yodium tubuh, karena memiliki kandungan antinutrien seperti phylate dan tanin,” sambung dr. Devia.
5. Kelumpuhan dan Malnutrisi
Anak-anak tidak disarankan untuk mengonsumsi singkong dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Ini karena umbi-umbian tersebut mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kelumpuhan di bagian tubuh tertentu.
Tidak hanya itu, anak yang terlalu sering mengonsumsi singkong juga mungkin akan mengalami kekurangan vitamin yang dibutuhkan untuk menunjang proses tumbuh kembang.
Artikel lainnya: Sehat dan Langsing dengan Diet Singkong, Bisakah?
6. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi singkong dalam jumlah yang terlalu banyak dalam sekali makan dapat memicu gangguan pencernaan.
Singkong yang kurang matang atau diolah dengan cara yang salah, seperti digoreng dengan banyak minyak, dapat membuat serat menjadi lebih sulit dicerna dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Cara Makan Singkong Agar Aman dan Sepenuhnya Bermanfaat
Tidak disangka, ternyata bahaya singkong bagi kesehatan sangatlah beragam. Agar Kamu tidak mengalami kondisi merugikan tersebut, hal pertama yang mesti dilakukan adalah dengan membatasi porsi yang dikonsumsi.
“Porsi makan singkong yang aman, yaitu 60 gram atau setara dengan setengah cangkir,” tutur dr. Devia.
Tidak cukup hanya dengan itu, berikut ini beberapa hal lain yang mesti Kamu perhatikan agar bisa mengonsumsi singkong dengan aman.
- Cuci bersih dengan air mengalir, kupas kulitnya, kemudian rendam selama 48-60 jam. Tujuannya, membuang sisa getah dan meminimalkan zat beracun.
- Setelah direndam, olah singkong dengan cara yang tepat. Misalnya, dikukus atau rebus selama minimal 25 menit. Jika ingin digoreng, pastikan menggunakan minyak yang baru.
- Jika ingin menjadikan singkong sebagai pengganti nasi, pastikan untuk mengombinasikan konsumsinya dengan sayuran, daging telur, dan lainnya agar kebutuhan nutrisi dapat tercukupi.
Kamu tidak dilarang makan singkong. Namun, Kamu tetap harus memerhatikan segala sesuatunya, agar tidak mengalami bahaya yang tersimpan di dalam umbi-umbian yang satu ini.
Dapatkan pembahasan lebih lengkap seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan secara langsung.