Kanker

Mengenal Kanker Kolorektal dan Apakah Bisa Sembuh?

Ingin tahu lebih banyak tentang kanker kolorektal? Artikel ini membahas secara lengkap mulai dari gejala awal hingga pengobatan terbaru.

Mengenal Kanker Kolorektal dan Apakah Bisa Sembuh?

Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian usus besar (kolon) atau rektum, yang berada di ujung sistem pencernaan. Penyakit ini berkembang ketika sel-sel abnormal di kolon atau rektum tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor.

Kanker kolorektal bisa sangat serius, terutama jika tidak terdeteksi atau diobati sejak dini, namun dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker kolorektal dapat meningkat secara signifikan.

Bersama tim medis KlikDokter, artikel ini akan membahas penyebab, gejala, stadium, pengobatan, dan kemungkinan kesembuhan bagi penderita kanker kolorektal stadium lanjut.

Artikel lainnya: Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh

Penyebab Kanker Kolorektal

Tidak ada satu penyebab tunggal untuk kanker kolorektal, tetapi beberapa faktor risiko diketahui dapat meningkatkan peluang seseorang mengembangkan penyakit ini. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko utama:

1. Faktor genetik dan riwayat keluarga

Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang didiagnosis dengan kanker kolorektal, risiko mereka untuk terkena kanker ini bisa meningkat. Beberapa sindrom genetik, seperti sindrom Lynch atau poliposis adenomatosa familial, juga meningkatkan risiko kanker kolorektal.

2. Gaya hidup dan pola makan

Diet yang tinggi lemak jenuh, rendah serat, serta mengonsumsi daging merah atau daging olahan dalam jumlah banyak diketahui dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga menjadi faktor risiko tambahan.

3. Kondisi medis tertentu

Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan, seperti penyakit radang usus (inflammatory bowel disease), kolitis ulseratif, dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

4. Usia

Risiko kanker kolorektal cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.

Artikel lainnya: Kanker Usus Besar Bisa Disebabkan Faktor Genetik, Ini Faktanya

Gejala Kanker Kolorektal

Gejala kanker kolorektal bervariasi, tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Berikut beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita kanker kolorektal:

1. Perubahan pola buang air besar

Kanker kolorektal dapat menyebabkan perubahan pada pola buang air besar, seperti diare atau sembelit yang berlangsung lama. Penderita mungkin juga merasakan dorongan mendesak untuk buang air besar tetapi tidak dapat mengeluarkan kotoran.

2. Darah dalam tinja

Salah satu tanda utama kanker kolorektal adalah adanya darah dalam tinja. Darah ini bisa berwarna merah terang atau gelap.

3. Nyeri perut dan kram

Kanker di usus besar atau rektum sering kali menyebabkan nyeri atau kram perut yang tidak kunjung reda.

4. Penurunan berat badan yang tidak jelas

Jika seseorang mengalami penurunan berat badan yang cepat tanpa alasan jelas, ini bisa menjadi salah satu tanda kanker kolorektal.

5. Kelelahan dan anemia

Kehilangan darah yang terus-menerus melalui tinja bisa menyebabkan anemia, yang pada akhirnya membuat penderita merasa lelah dan lemah.

Artikel lainnya: Konsumsi Daging Merah Berlebihan Picu Kanker Kolorektal?

Kategori Stadium Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal dikategorikan menjadi beberapa stadium berdasarkan seberapa luas penyebarannya:

1. Stadium 0

Pada tahap ini, sel-sel kanker hanya terbatas pada lapisan terdalam dari kolon atau rektum dan belum menyebar. Stadium ini sering disebut sebagai karsinoma in situ.

2. Stadium 1

Kanker mulai tumbuh ke lapisan yang lebih dalam dari dinding usus besar atau rektum, tetapi belum menyebar ke jaringan sekitarnya.

3. Stadium 2

Kanker telah menyebar ke lapisan-lapisan dinding usus besar atau rektum yang lebih dalam dan mungkin mencapai jaringan di sekitarnya tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.

4. Stadium 3

Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, tetapi belum mencapai organ yang jauh.

5. Stadium 4

Stadium lanjut atau metastasis terjadi ketika kanker telah menyebar ke organ lain seperti hati atau paru-paru.

Apakah Kanker Kolorektal Stadium Lanjut Bisa Sembuh?

Kanker kolorektal stadium lanjut (stadium 4) memiliki tingkat kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan stadium sebelumnya.

Namun, perkembangan dalam bidang medis, khususnya pada pengobatan kanker, telah memungkinkan adanya peluang kesembuhan atau perpanjangan hidup yang signifikan bagi penderita kanker kolorektal stadium lanjut.

Pada stadium ini, pengobatan biasanya bertujuan untuk mengecilkan tumor, memperlambat penyebaran, dan mengurangi gejala.

Dengan kombinasi pengobatan seperti kemoterapi, imunoterapi, terapi radioterapi, dan bahkan operasi dalam beberapa kasus tertentu, banyak pasien kanker kolorektal stadium 4 yang berhasil mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan memperpanjang harapan hidup.

Meskipun tidak semua pasien dapat sembuh total, pengobatan yang terus berkembang memberikan harapan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien kanker kolorektal stadium lanjut.

Untuk artikel mengenai pengobatan kanker kolateral stadium lanjut silakan baca di sini. Atau Kamu bisa menghubungi nomor di bawah ini sebelum Desember 2024:

  • MRCCC Siloam Hospital: dr. Gabrielle (0877-8833-0021)
  • Siloam Hospital Kebon Jeruk: dr. Gabrielle (0877-8833-0021)
  • RS Kanker Dharmais: dr. Bima Sakti (0813-8893-4015)
  • RS Sentra Medika Cibinong: dr. Dian (0878-7702-7579)
  • RSUP Dr. Kariadi: dr. Rafly (0822-8180-2524)

Artkel lainnya: 7 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan

Pengobatan Kanker Kolorektal

Apa Itu Pemeriksaan Kemoterapi Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya

Pengobatan kanker kolorektal tergantung pada stadium kanker, kesehatan umum pasien, dan preferensi pengobatan yang tersedia. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan kanker kolorektal yang umum:

1. Pembedahan (operasi)

Pada stadium awal, pembedahan adalah pilihan utama untuk mengangkat bagian usus besar atau rektum yang terkena kanker. Terkadang, pada stadium yang lebih lanjut, operasi juga bisa dilakukan untuk mengangkat tumor yang telah menyebar ke organ lain.

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.

Pada kanker kolorektal stadium lanjut, kemoterapi sering digunakan untuk mengecilkan ukuran tumor dan mengontrol penyebaran kanker.

3. Terapi radiasi

Terapi ini menggunakan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel kanker. Radiasi biasanya digunakan bersama dengan kemoterapi atau sebagai persiapan sebelum operasi pada kanker rektum.

4. Imunoterapi

Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Imunoterapi biasanya efektif untuk pasien yang memiliki jenis mutasi tertentu dalam sel kanker mereka.

5. Terapi target

Terapi ini menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan molekul tertentu pada sel kanker. Terapi target lebih spesifik dan seringkali memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan kemoterapi.

Pengobatan kanker kolorektal memerlukan pendekatan holistik, termasuk dukungan psikologis, perubahan gaya hidup, dan diet sehat. Kombinasi antara pengobatan medis dan gaya hidup yang lebih baik akan memberikan peluang pemulihan yang lebih optimal bagi penderita kanker kolorektal.

Bisa disimpulkan bahwa, kanker kolorektal adalah penyakit yang serius namun dapat diobati, terutama jika terdeteksi sejak dini.

Kanker ini dapat menyerang kolon atau rektum dan berkembang dalam beberapa stadium, mulai dari stadium awal yang lebih mudah diobati hingga stadium lanjut yang lebih kompleks.

Penyebab utama kanker kolorektal termasuk faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tertentu. Sementara itu, gejala yang sering dialami mencakup perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan yang tidak jelas.

Untuk kanker kolorektal stadium lanjut, meskipun tingkat kesembuhan lebih rendah, perkembangan dalam bidang medis seperti imunoterapi dan terapi target memberikan harapan baru bagi pasien.

Pengobatan kanker kolorektal yang efektif sering kali memerlukan kombinasi dari berbagai metode, termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi target.

Dengan dukungan yang tepat serta perubahan gaya hidup yang sehat, penderita kanker kolorektal dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan memperpanjang harapan hidup mereka.

Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja. Agar lebih waspada, Kamu bisa cek risiko dan skrining gejala kanker dengan health tools cegah kanker di KlikDokter.

Pelajari lebih lanjut tentang kanker kolorektal dan peluang kesembuhannya. Download aplikasi media kesehatan KlikDokter untuk info mengenai kanker lainnya dan berbagai topik kesehatan menarik lainnya! Yuk, #JagaSehatmu selalu.

  • Siegel, R. L., Miller, K. D., & Jemal, A. (2020). Cancer statistics, 2020. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 70(1), 7-30.
  • Van Cutsem, E., Cervantes, A., Adam, R., Sobrero, A., Van Krieken, J. H., Aderka, D., ... & Arnold, D. (2016). ESMO consensus guidelines for the management of patients with metastatic colorectal cancer. Annals of Oncology, 27(8), 1386-1422.
  • Labianca, R., Nordlinger, B., Beretta, G. D., Brouquet, A., & Cervantes, A. (2010). Primary colon cancer: ESMO Clinical Practice Guidelines for diagnosis, adjuvant treatment and follow-up. Annals of Oncology, 21, v70-v77.
  • Kuipers, E. J., Grady, W. M., Lieberman, D., Seufferlein, T., Sung, J. J., Boelens, P. G., ... & Watanabe, T. (2015). Colorectal cancer. Nature Reviews Disease Primers, 1(1), 1-25
  • Website https://iccc.id/harapan-baru-untuk-pejuang-kanker-kolorektal-stadium-lanjut