Apa Itu Stem Cell?
Secara umum stem cell adalah sel yang belum memiliki fungsi khusus, namun dapat membelah diri dan nantinya berdiferensiasi (menjadi sel lain yang memiliki fungsi spesifik). Stem cell dikenal juga dengan sebutan sel dasar, sel punca, atau sel induk.
Pada manusia, stem cell dapat berkembang menjadi otot, saraf, dan darah yang Sangat penting dalam proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.
Sementara stem cell tumbuhan disebut sebagai sel meristem, belum memiliki fungsi khusus dan dapat berdiferensiasi, seperti stem cell manusia. Biasanya, sel induk berada di bagian ujung akar, batang, dan jaringan kambium. Sel ini memungkinkan tumbuhan untuk terus tumbuh dan memperbaiki diri.
Artikel Lainnya: Perbedaan dan Contoh Penerapan Exosome, Secretome, dan Stem Cell
Perbedaan Utama Stem Cell Tumbuhan dan Manusia
Meski tampaknya sama, stem cell manusia dan hewan memiliki perbedaan. Supaya kamu memahami hal ini lebih dalam, berikut masing-masing perbedaannya.
1. Fungsi Utama
Stem cell tumbuhan berfungsi untuk membentuk kembali bagian yang hilang atau rusak, seperti akar, batang, daun, atau bunga.
Sementara, stem cell manusia berfungsi untuk membentuk kembali jaringan tubuh yang rusak, seperti kulit, tulang, darah, hati dan masih banyak lagi.
Selain itu, yang membedakan keduanya, sel punca manusia tidak bisa membentuk organ baru secara alami, kecuali bagian kecil dari organ tertentu.
2. Sifat Sel
Sel induk pada tumbuhan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi seluruh jenis sel dan bertahan lebih lama (totipotent). Dengan kemampuan ini, satu sel tumbuhan saja bisa berkembang menjadi tanaman utuh—lengkap dengan akar, batang, daun, dan bunga.
Sementara pada sel induk manusia, totipotent hanya berlangsung pada tahap awal pembentukan embrio. Setelahnya, stem cell akan berkembang menjadi pluripotent, yakni bisa jadi semua jenis sel tubuh tapi tidak bisa membentuk plasenta atau jaringan pendukung janin.
Contohnya adalah Embryonic Stem Cell (ESC) dan induced Pluripotent Stem Cell (iPSC) untuk terapi regeneratif, pengobatan kanker, dan rekayasa jaringan maupun organ.
3. Letak
Pada tumbuhan, stem cell berada di meristem, yakni ujung akar dan ujung batang. Lain halnya dengan stem cell manusia yang ada pada embrio, sumsum tulang, dan jaringan dewasa.
4. Kemampuan Diferensiasi
Perbedaan stem cell tumbuhan dan hewan yang mencolok adalah batasan kemampuan berdiferensiasi. Jadi, sel punca pada tumbuhan hanya dapat berkembang menjadi sel-sel yang membentuk bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, atau bunga.
Sel-sel ini tidak bisa berubah menjadi jenis sel lain seperti yang ada pada hewan atau manusia. Sel punca manusia memiliki kemampuan diferensiasi lebih luas dan lebih kompleks, bisa membentuk hampir semua jenis sel dalam tubuh.
5. Etika Penggunaan
Terakhir, penggunaan stem cell pada tumbuhan tidak menjadi kontroversi. Ini berbanding terbalik pada manusia, yang berkaitan dengan pertimbangan moral.
Maksudnya, pengambilan stem cell yakni di masa embrio bisa menghancurkan embrio tersebut. Bagi sebagian orang, ini melanggar prinsip moral dan agama, karena mereka percaya bahwa embrio sudah memiliki hak hidup.
Artikel Lainnya: Melihat Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Digital
Manfaat Terapan Stem Cell
Sel induk manusia memberikan manfaat, khususnya di bidang medis, seperti:
1. Terapi Regeneratif (Penyembuhan Sel Rusak)
Stem cell dapat mengganti sel-sel tubuh yang rusak, sehingga membantu menyembuhkan luka atau jaringan yang cedera. Contohnya pada kasus : cedera tulang belakang, luka bakar, kerusakan jantung setelah serangan jantung.
2. Terapi Stem Cell
Terapi sel punca sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit kronis dan degeneratif, yang paling sering adalah sel punca hematopoietik dari sumsung tulang.
Contohstem cell pada pengobatan penyakit di antaranya:
Penyakit leukimia dan limfoma menggunakan transplantasi sumsung tulang.
Penyakit diabetes tipe 1 menggunakan sel beta pankreas.
Penyakit Parkinson dan Alzheimer menggunakan sel stem cell saraf
Ada pula terapi penyakit genetik yang digunakan pada penyakit Thalassemia dan Spinal Muscular Athropy.
Sementara stem cell tumbuhan saat ini memberikan manfaat di bidang bioteknologi pertanian, seperti:
Kultur jaringan yang memungkinkan perbanyakan tanaman secara cepat dan massal.
Tanaman transgenik, yakni membuat rekayasa genetik untuk memperbaiki ketahanan tumbuhan dari hama maupun penyakit
Artikel Lainnya: Berapa Usia Tubuh Kamu yang Sebenarnya? Cek di Sini
Fakta Ilmiah
Berikut beberapa fakta ilmiah dari stem cell manusia dan tumbuhan :
Stem induk manusia dapat mengkloning diri sendiri hingga ratusan kali tanpa kehilangan kemampuannya untuk menjadi sel spesifik.
Tumbuhan bisa hidup selama ribuan tahun karena stem cell-nya tidak pernah benar-benar tua.
Sel punca tumbuhan lebih tahan mutasi, sedangkan sel punca manusia lebih rentan mengalami perubahan genetik akibat paparan karsinogenik.
Meski keduanya disebut "stem cell", fungsi dan aplikasinya sangat berbeda antara tumbuhan dan manusia.
Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
Referensi:
1. MedlinePlus. Stem Cells. Diakses April 2025. https://medlineplus.gov/stemcells.html#:~:text=Stem%20cells%20may%20one%20day%20be%20used,cord%20injury%2C%20heart%20disease%2C%20diabetes%2C%20and%20arthritis.
2. Pubmed. Plant Stem Cell and their Apllications. Diakses April 2025. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7275108/#:~:text=Introduction-,Plant%20stem%20cells%20are%20innately%20undifferentiated%20cells%20present%20in%20the,plant%20life%20(Sena%202014).